Petugas SPBU Dusun Air Gemuruh Tewas Terbakar, Diduga Timbun Minyak Pertalite Didalam Dapur

BUNGO - Rabu tgl 22 Maret 2023 sekira pkl 17.30 Wib di RT 01, Digegerkan Dengan Musibah kebakaran Hebat di sebuah rumah Didusun Air Gemuruh Kec Bathin III Kab. Bungo.

Menurut keterangan warga pada saat itu anak korban sedang masak di dapur yang Terpisah Dari Rumah, Tiba Tiba Terjadi Arus Pendek Listrik Dan Percikan Api tersebut Terkena Tabung Gas, lalu korban Haryani diduga sedang melakukan pemindahan bahan bakar pertalit ke galon ukuran kecil, Sehingga Api Cepat Menjalar Dan Terjadi Kebakaran Di Dapur Tersebut Yg Mana Dapur Tersebut Terbuat Dari Papan Kayu.

Baca juga: Hari Setianto, Terdakwa Kasus Korupsi PT Asabri Divonis 15 Tahun Penjara

Melihat percikan api di arah dapur korban M.arafik yang merupakan suami korban langsung menolong untuk menyelamatkan hariyani dalam insiden tersebut.

Baca juga: Kapal Terbakar di Pelabuhan Wijayapura Cilacap, Hermanto Harap KKP Perkuat Kebijakan Sektor Kelautan

Sempat terdengar suara ledakan beberapa kali di lokasi, pasalnya Kebakaran yang menghanguskan bagian dapur di rumah tersebut yang diduga tempat timbunan bahan bakar bersubsidi pertalit.

Diketahui korban berjumlah 3 orang yaitu , Suami Istri dan Anak korban.

Baca juga: Polres Bungo Rekonstruksi Kasus Pembunuhan Sadis Adik Kandung

Korban yang merupakan salah satu petugas SPBU 24.372.63 dusun air gemuruh tersebut sempat di larikan ke rumah sakit dan mendapatkan perawatan karena mengalami luka bakar hingga 80 persen di seluruh tubuhnya, namun naasnya setelah 2 hari mendapatkan perawatan korban meninggal dunia.

Saat di konfimasi media inapos.com dan kompastv 86 Meneger SPBU Derias mengatakan tidak tau menahu persoalan kebakaran tersebut dan sudah di tangani pihak berwajib.

Baca juga: DPR RI Batalkan Pelaksanaan Pengadaan Gorden Rumah Jabatan Anggota di Kalibata

", Saya tidak tau masalah itu kando, sudah di urus samo polisi juga, iya dio petugas SPBU", ujar derias

(Rena)

Baca juga: Dokter Sunardi Sempat Tabrak Satu Mobil Sebelum Dihentikan Timah Panas Densus 88